BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »
Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com Myspace Layouts
Scrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace Layouts
Myspace Cursors @ JellyMuffin.comMyspace Layouts & cursors

Senin, 15 Februari 2010

Teknik Pengambilan Gambar

Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)

a. Bird Eye View

Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.

b. High Angle

Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

c. Low Angle

Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.

d. Eye Level

Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.

e. Frog Level

Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

 
2. Ukuran gambar (frame size)

a. Extreem Close-up (ECU)

Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

b. Big Close-up (BCU)

Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

c. Close-up (CU)

Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.

d. Medium Close-up (MCU)

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

e. Mid Shoot (MS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.

f. Knee Shoot (KS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.

g. Full Shoot (FS)

Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.

h. Long Shoot (LS)

Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

i. Extreem Long Shoot (ELS)

Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

j. 1 Shoot

Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.

k. 2 Shoot

Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.

l. 3 shoot

Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.

m. Group Shoot

Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

 
3. Gerakan kamera (moving camera)

a. Zooming (In/Out)

Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b. Panning (Left/Right)

Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.

c. Tilting (Up/Down)

Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

d. Dolly (In/Out)

Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e. Follow

Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

f. Framing (In/Out)

Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.

g. Fading (In/Out)

Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

h. Crane Shoot.

Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)

a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.

b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.



Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :

a. Motivasi

b. Informasi

c. Komposisi

d. Suara

e. Sudut Kamera

f. Kontinuitas

Senin, 01 Februari 2010

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA

BIDANG STUDY KEAHLIAN : TEHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDY KEAHLIAN : TEHNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA (072)



A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK)
1. Merakit personal computer (Bambang irawan)
1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2 Melakukan instalasi komponen PC
1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4 Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifas komponen sistem operasi).
1.5 Menyambung periferal menggunakan Software
1.6 Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.

2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar (Bambang irawan)
2.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi
2.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4 Melakukan troubleshooting.

3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) (Bambang irawan)
3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur K3
3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.


B. KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) MULTIMEDIA (072)

1. Memahami etimologi multimedia (pak untung)
1.1 Mendeskripsikan tentang multimedia
1.2 Menjelaskan multimedia content production
1.3 Menjelaskan multimedia communication.

2. Memahami alir proses produksi produk multimedia (pak untung)
2.1 Menjelaskan proses pre production multimedia
2.2 Menjelaskan proses production multimedia
2.3 Menjelaskan proses post production multimedia.

3. Merawat peralatan multimedia (Pak Bambang irawan)
3.1 Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
3.2 Melakukan perawatan peralatan multimedia
3.3 Membuat kartu perawatan peralatan multimedia.

4. Mengelola isi halaman web (bu ari triyanti)
4.1 Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency
4.2 Memeriksa links dan navigasi
4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan
4.4 Menguji dan memastikan perubahan perubahan.

5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi (pak yuliatmoko)
5.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
5.2 Mengoperasikan kamera video
5.3 Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
5.4 Mengoperasikan kamera
5.5 Menata kabel-kabel kamera
5.6 Mengoperasikan clapper board.

6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia (pak untung)
6.1 Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
6.2 Membuat sketsa
6.3 Menggambar perspektif
6.4 Menggambar objek
6.5 Menggambar ilustrasi.

7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi (pak sulistyono)
7.1 Menjelaskan syarat animasi
7.2 Membuat gambar kunci
7.3 Mengatur dan melengkapi gambar kunci.

8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip (pak sulistyono)
8.1 Mendeskripsikan gambar yang asli
8.2 Membuat gambar-gambar asli
8.3 Mendeskripsikan gambar tiga dimensi
8.4 Membuat gambar tiga dimensi.

9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar) (pak sulistyono)
9.1 Mendeskripsikan syarat-syarat animasi
9.2 Membuat model warna dan tempat warna.

10. Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia (pak yuliatmoko)
10.1 Menggunakan software teks multimedia
10.2 Mendesain teks multimedia.

11. Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia (pak yuliatmoko)
11.1 Mengedit gambar digital
11.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D
11.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D
11.4 Menampilkan karya seni digital 2D.

12. Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia (pak yuliatmoko)
12.1 Menggunakan kamera digital
12.2 Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
12.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.

13. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia (pak yuliatmoko)
13.1 Menjabarkan format audio digital
13.2 Menggunakan software audio digital
13.3 Merancang audio digital
13.4 Membangun track audio digital.

14. Membuat story board aplikasi multimedia (pak yuliatmoko)
14.1 Mengidentifikasi kebutuhan
14.2 Merencanakan alur isi story board
14.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board.

15. Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.
15.1 Menjelaskan dasar tata cahaya
15.2 Menjelaskan efek cahaya
15.3 Menyiapkan operasi lighting

16. Menerapkan efek khusus pada objek produksi
16.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
16.2 Menginstallasi software efek khusus
16.3 Membuat efek khusus pada obyek.

17. Menyusun proposal penawaran (Bambang irawan)
17.1 Menganalisa syarat-syarat proyek
17.2 Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
17.3 Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
17.4 Membuat proposal
17.5 Membuat pengajuan permohonan tender.